An Ordinary Woman in Extraordinary Times

Tanggal 28 Agustus 2010, pertama kalinya saya tiba di Busan, Korea Selatan. Busan adalah kota terbesar kedua di Korea setelah Seoul. Di kota ini, saya melanjutkan kuliah Master of Computer Science, Pusan National University. Sebelum memulai program Master, saya harus menjalani program bahasa Korea selama 1 tahun karena ini merupakan syarat dari program beasiswa saya.

Inilah pertama kalinya saya datang ke Korea. Dan awalnya saya sangat bingung dan khawatir tersesat, karena saya dengar dari teman kalau mayoritas orang korea tidak bisa berbahasa Inggris. Tetapi Alhamdulillah..saya mendapat info dan bantuan dari kakak kelas saya di SMA yang kebetulan juga kuliah di Korea dan Ayi, teman yang se Lab dengan saya. Ayi memberi tahu kalau nanti sesampainya di terminal Busan, saya akan dijemput olehnya. Cukup tenang saat itu karena paling tidak, saya tidak akan bingung dan bengong sendirian 😀

Saya berangkat dari bandara Soekarno-Hatta, Jakarta tanggal 27 Agustus 2010 pukul 22.00 WIB dan diantar oleh Bapak, Ibu, mas Ardy dan mbak Iha (mbak ipar). Betapa beratnya saya meninggalkan keluarga saya, apalagi kedua orang tua saya pasti sangat berat melepaskan saya pergi karena saya anak bungsu dari 3 bersaudara, perempuan lagi. Sungguh sedih dan tak henti-hentinya saya menangis saat itu sampai di pesawatpun masih menangis mengingat mereka. Saya hanya bisa berdoa untuk orang tua saya semoga Allah selalu melindungi dan menjaga beliau.. Love you mom and dad :*

Saya berangkat bersama rombongan 8 orang peraih beasiswa yang sama, jadi rame deh di pesawat  😀 Namun, sesampainya di bandara Incheon, kita semua berpencar karena memang dari universitas yang berbeda yaitu Windu dan Saskia di SNU, Alfan dan mbak Veli di KAIST, Putu di Ewha, mbak Crisna di Hallym Univ, mas Fahdi di Jinju, mas Bangun di PKNU dan saya di PNU ^^.  Tapi Alhamdulillah..saya dibantu teman mulai dari membawakan koper, membelikan karcis bis ke Busan lalu diantar sampai bis ^^ Sempat terjadi masalah saat pembelian karcis bis, karena di karcis tidak ada tulisan terminal Nopodong, padahal Ayi bilang kalau saya harus berhenti di terminal Nopodong. Lagi-lagi merepotkan teman saya untuk menanyakan karcis ini kepada petugas dan ternyata memang benar karcis tersebut menuju Busan. Dan saya masih sangat khawatir dan berpikiran “jangan-jangan nanti saya tersesat”, teman yang mengantar saya hanya bilang “kalau nanti tersesat, naik taxi langsung kampus PNU”.

Akhirnya, saya berangkat juga dengan bis menuju Busan. Perjalanan dari bandara Incheon menuju Busan ditempuh selama kurang lebih 5,5 jam dan 2 kali berhenti di rest area. Setiap kali bis berhenti di rest area, hatipun merasa tak tenang *takut kesasar :D. Dan sesampainya di terminal terakhir, ternyata Ayi sedang menunggu (Alhamdulillah, ternyata saya tidak kesasar :D). Terkejutnya, tidak hanya Ayi yang menjemput tetapi juga Profesor Eui Young-Cha dan Lab Member : Taehyung Sunbae, Juhwa Sunbae, Wonho Oppa dan Jungsuk Oppa. Senang sekali saat itu. Setelah saya mengeluarkan koper, saya memberi salam kepada Profesor dan Lab Member. Lalu Wonho oppa dengan sigap membantu saya membawakan koper menuju mobil Profesor.

Selama perjalanan dari terminal Nopodong menuju kampus PNU, kami berkenalan satu sama lain. Ketika ditanya oleh Taehyung Sunbae masalah umur, saya kaget karena itu tidak biasa di Indonesia jika orang yang baru dikenal menanyakan umur. Ternyata di Korea, umur harus ditanyakan pada saat berkenalan karena untuk menentukan panggilan “Unni (panggilan untuk Kakak perempuan), Dongsaeng (panggilan untuk Adik), Oppa (panggilan untuk Kakak laki-laki)”. Benar-benar hormat dan sopan, orang korea dengan orang yang lebih tua. Lalu berlanjutlah pembicaraan kami menggunakan bahasa Inggris tentunya, tapi seringnya mereka menggunakan bahasa Korea yang kemudian diterjemahkan oleh Ayi 😀

Bersambung..^^

These pictures were taken by my Professor and Juhwa Sunbae ^^

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, akhirnya saya mulai untuk ngeblog juga..^^

Sebenarnya, Blog ini sudah saya buat sejak tahun 2007, saat saya kuliah S1. Saat itu saya cuma ikut-ikutan teman bikin Blog, dimana dulu nge-trend banget yang namanya Blog. Dan sayapun sebenarnya sangat malas untuk menulis, entah kenapa..saya tak bisa membuat tulisan yang bagus.

Pernah suatu saat saya ditanya oleh anak teman saya, Nabila (5 tahun), “Tante, Ummi Nabila punya blog loo..Nabila juga ikutan ngisi, foto-foto Nabila juga diupload di blog. Tante Dini punya blog ga?”. Ehmm..dan akhirnya saya cuma jawab : “iya dek, nanti tante bikin ya..:D” waah..kalah sama anak kecil euuy, udah ngerti yang namanya blog.

Dan selain itu juga, ketika bertemu dengan saudara ataupun teman, mereka sering sekali bertanya tentang bagaimana pengalaman di Korea, makanan halal di Korea, bagaimana tips mendapat beasiswa Korea dll.  Dan sayapun selalu mengulangi cerita yang sama. Sampai Akhirnya, keinginan untuk bercerita melalui Blog ini Datang Juga, ups..Nge-Blog Juga (maksudnya cerita itupun semoga bisa tersalurkan di Blog ini :D). Naah..kan jadi mudah tuh, kalau tiba-tiba ada saudara atau teman tanya soal Korea, tinggal saya kasih link blog saya ke mereka..problem solved..tak perlu mengulangi cerita yang sama..:D

Mohon maaf apabila nantinya ditemukan kata-kata yang susah dipahami (maklum masih newbie banget nge-Blog..hehehe..)

Selamat membaca Blog ini ^^

Tag Cloud